Mengapa tidak bersyukur?
Label: curhat, jalan-jalan
Label: curhat, jalan-jalan
Just for u – Richard cocciante
I can't stay now and just wait now, my hands then go so impatient
many things I've got to do now for the first ray of the morning.
Though she play in peaceful chamber, sleep to me just doesn't come
when she wake I have to tell her everything I have to say.
And the night so dark inside me makes me finaly understand
where the love that she has given me, she can light the sky forever.
It's the way she give so freely, it's the way she takes my hands,
I just ask the sun shine brightly got to see her smile again.
Then I sing a song I've writen and I'll make the whole world listen
in the silence just for you, like no one has ever heard.
And I wake up all the lovers and I give them back for hours
and we'll do the things we wanted the way that lovers do.
And we'll run into the street and we'll start to dance like crazy
cos she want only to feel joy in the love she gives and needs.
And we'll paint the street and building, rainbow color everyone
those she wants, colors to sing, and we'll paint full fill with flowers,
make the street alive with spring, make a place where lovers go,
fly away like lovers do. Then we'll fly into the sky and we'll look into the stars
and our stars return the hole world, the love we have, we are,
the love we share is sweet the love we know is real, that love is not to dream but last,
we know that alone Because you love and my begin without dreaming all begin,
and the love that you have give return to us to win
cos your love for me is not begining and the end your love for me,
forever, you love for me forever....
(lagu yang sangat menyentuh........)
Label: song for you
Ada seorang teman. Kepada siapa saya curahkan rasa terima kasih saya.
Label: curhat
Ada seorang teman, kepada siapa saya menitipkan surga impian.
Label: chemistry everyday, curhat
Tentu anda tahu siapa cik Maryamah Karpov? Bahkan sejak berbulan lalu telah anda nanti-nantikan kehadirannya. Dia anak keempat dari empat bersaudara kelahiran Belitong, dari tangan dingin sang maestro Andrea Hirata. Keempatnya termasuk di antara 10 buku terlaris tahun 2008 versi tabloid Bintang Indonesia.
Hampir setiap mampir ke toko buku, tak lupa nengok dulu apa si bungsu sudah tersedia di pajangan. Walaupun sudah dibilang oleh si empunya, terbitnya akhir tahun ini, tapi jangan-jangan Andrea mau bikin kejutan dengan rilis lebih cepat dari yang dijanjikan. Khusnudzon boleh aja kan?
Ini bukan resensi buku, bedah buku, analisis buku dan sederet nama keren lain. Bukan. Tak berani saya meresensi buku. Emang siapa saya? Berani-beraninya mau bikin resensi buku segala. Ini cuma kumpulan pertanyaan sebelum, selama dan sesudah membaca Maryamah Karpov. Jawabannya? Terserah anda!
Sebelum Maryamah Karpov dirilis, rasanya seperti menunggu hadirnya serial harry potter dulu. Deg-degan, menduga-duga jalan cerita. Ada banyak pertanyaan yang timbul tenggelam berputar-putar di kepala. Apakah ini Maryamah Karpov yang itu? Yang pinter main biola? Yang tak terkira miskinnya? Yang dibantu mencari rejeki oleh Ikal dan Arai? Apa dia akan jadi pemain biola sekaliber Idris Sardi? Apa dia akan menikah dengan Ikal? Atau Arai? Apa dia akan berkontribusi dalam metamorphosis Ikal? Apa dia menikah dengan orang Rusia? Apa dia pintar main catur? Apa dia pintar main biola sambil bermain catur? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang gak mutu, karena memang imajinasi saya tidak sekompleks para penulis hebat. Begitulah, pertanyaan itu terus bertambah sampai akhirnya datanglah si buku keempat, tertata rapi di toko buku langganan.
Dimulailah perjuangan untuk mendapatkan buku itu. Baru sampai di parkiran, semangat mulai memuai melihat banyaknya kendaraan yang di parkir. Ratusan motor dan mobil bertumpuk berebut lahan. Sampai di dalam, hampir tidak ada tempat kosong untuk lewat. Untung tidak semuanya ingin beli tetralogi Laskar Pelangi hehe… Akhirnya dapat juga tu buku setebal hampir 3 senti setelah antri kira-kira satu jam.
Lembar pertama….
Bibir sudah membentuk senyuman.
Lembar kedua, paragraph pertama….
Senyum mulai melebar….
Paragraf kedua, suara-suara aneh mulai terdengar dari tenggorokan…
Lembar berikutnya mulai membuat perut sakit dan mata perih karena tertawa dan menangis…
Tetapi nanti dulu, tetap saja pertanyaan belum terjawab. Mana si Maryamah? Mimpi-mimpi Lintang? Mana si Lintang? Lembar demi lembar terlewati, tapi cik Maryamah belum keluar juga. Akhirnya setelah hampir separo buku kubaca, keluar juga nama itu di warung kopi yang namanya tak boleh dikenang.
Wah, mulai hebat ini ceritanya, pasti si Cik Maryamah sedang menyiapkan manuver untuk menghebohkan buku keempat ini. Kuteruskan membaca dengan semangat makin meningkat, adrenalin berpacu, keringat menetes…halah… Lha, kok hilang lagi, kemana dia? Cuma berapa lembar ada namanya? Saya kira Andrea akan menceritakan Maryamah seperti dia menceritakan Arai, sang pahlawan.
Ternyata………..
Selesai membaca buku, timbul lagi pertanyaan gak mutu yang lain. Mengapa ya judul buku keempatnya sudah ditulis duluan di buku terdahulu? Mengapa tidak menjadi rahasia saja? Seperti Harry Potter misalnya? Mengapa kalau judul Harry Potter disembunyikan dulu saya jadi penasaran dan sering browsing hanya untuk mencari bocoran judul apa yang akan dipakai JK Rawling di jilid berikut? Dan mengapa misteri *apa judul buku berikut* jadi sesuatu yang lebih menarik? Lagipula bukankah kalau judul disebut duluan, akan membuat peluang munculnya isomer-isomer Maryamah Karpov yang lain? Yang bahkan bisa terbit mendahului enantiomernya? Ah, saya memang jarang puas setelah membaca buku.
Yang jelas, tetralogi Andrea tetap buku terbaik yang pernah saya baca selama ini. Yang bahkan ketika saya baca berulang-ulang tetap seindah saat pertama kali membacanya. Apa anda mau menjadi orang yang terakhir membaca Maryamah Karpov? Jika iya, maka sesungguhnya anda adalah orang yang merugi.
Kinetika? Cinta? Emang ada hubungannya yah? Saya bukannya dewi amor yang paham segala macam cinta. Saya cuma bertanya-tanya saat lihat inpoteinmen di tipi yang sering menampilkan putus-sambungnya suatu ikatan dalam percintaan. Jangan-jangan cinta ada mekanismenya? Ada kecepatan reaksinya? So, sori deh kalo titlenya agak aneh, saya kan emang aneh.
Label: chemistry everyday
Aku menekan kepalaku yang terasa pusing. Namaku Mia, sejak kecil kesehatanku memang lemah. Sekarang aku mengidap leukimia. Penyakit yang mengerikan bukan?
Label: karya anakku
Mengapa saya merasa perlu untuk punya blog?
Label: curhat