Flow like water to the sea?

Kalau ada orang yang paling tidak mutu di dunia ini, itu adalah saya. Hidup saya standar aja, datar, melaju dalam kecepatan kayuhan tukang becak yang kecapekan. Tidak ada tujuan yang ingin capai, tidak ada target yang harus dikejar. Mengalir saja, sambil menikmati apa yang dijalani.


Saat orang lain punya target lulus 4 tahun tepat, setiap smester ambil 24-26 sks, IP nyaris 4, dan mengambil hampir semua matakuliah yang ditawarkan, saya hanya senyum. Dan saya lulus hanya dengan IP standar dan total sks minimal.


Saat teman lain mempersiapkan pendadaran, masuk keluar laboratorium mencari data, mengolah data, saya malah menemukan soulmate dan mengikrarkan komitmen untuk saling menjaga sampai usia senja.


Saat teman lain ribut mencari kerja, atau yang sudah kerja lagi mencari posisi baru yang lebih strategis, saya sudah asyik dengan si mbak yang kini sudah SMP.

Bukan berarti saya tidak berusaha, saya hanya tidak memasang target kapan harus kerja atau di mana harus bekerja. Bukankah itu sah-sah saja? Saya kan juga punya hak untuk tidak berambisi? Saya juga boleh saja tidak punya Rencana Jangka Panjang 50 tahun ke depan?

Dan hasilnyapun tidak terlalu buruk. Tidak pernah ada yang nanya, Kapan menikah? Kapan lulus? Kapan naik pangkat? Kapan sekolah lagi?
Alhamdulillah, sebelum ada yang bertanya, semua sudah terlampaui. Bahkan lebih.

Saya hanya takut jika ditanya, Kapan naik haji?